Matematika Menurut Para Ahli


Mungkin bagi beberapa kalangan tidaklah asing lagi dengan kata matematika.
Tetapi untuk menjawab pertanyaan "Apakah matematika itu?" tidak dapat dijawab dengan mudah. Hal ini dikarenakan sampai saat ini belum ada kepastian mengenai pengertian matematika karena pengetahuan dan pandangan masing-masing dari para ahli yang berbeda-beda.

Ada yang mengatakan bahwa matematika adalah 
  • ilmu tentang bilangan dan ruang, 
  • bahasa simbol, 
  • bahasa numerik,
  • ilmu yang abstrak dan deduktif,
  • metode berpikir logis,
  • ilmu yang mempelajari hubungan pola, bentuk dan struktur, dan
  • ratunya ilmu dan juga menjadi pelayan ilmu lain.

Pada postingan kali ini, saya akan mencoba merangkum beberapa definisi matematika menurut para ahli. Meskipun pengertian-pengertian tersebut tampak berbeda namun memiliki makna yang hampir sama. Mari kita simak bersama beberapa definisi matematika menurut para ahli.

1. August Comte (1851)
     Matematika adalah suatu ilmu pengukuran tidak langsung, bagaimana menentukan jumlah yang tidak dapat diukur secara langsung.

2. Johnson dan Rising (Russefendi, 1972)
    Matematika adalah pola pikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logis, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan akurat representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi. Matematika adalah pengetahuan struktur yang terorganisasi, sifat-sifat dalam teori-teori dibuat secara deduktif berdasarkan kepada unsur yang tidak didefinisikan, aksioma, sifat atau teori yang telah dibuktikan kebenarannya adalah ilmu tentang keteraturan pola atau ide, dan matematika itu adalah suatu seni, keindahannya terdapat pada ketuturannya dan keharmonisannya.

3. Kline (1973)
      Matematika itu bukan pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi, dan alam.

4. James dan James (1976)
      Matematika adalah ilmu tentang logika, mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan lainnya. Matematika terbagi dalam tiga bagian besar yaitu aljabar, analisis dan geometri. Tetapi ada pendapat yang mengatakan bahwa matematika terbagi menjadi empat bagian yaitu aritmatika, aljabar, geometri dan analisis dengan aritmatika mencakup teori bilangan dan statistika.

5. Reys-dkk (1984)
         Matematika adalah telaahan tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola berpikir, suatu seni, suatu bahasa atau suatu alat.

6. Ruseffendi (1988)
      Matematika terorganisasikan dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan, definisi-definisi, aksioma-aksioma, dan dalil-dalil di mana dalil-dalil setelah dibuktikan kebenarannya berlaku secara umum, karena itulah matematika sering disebut ilmu deduktif.

7. Ruseffendi (1993)
     Matematika adalah bahasa simbol, ilmu deduktif, yang tidak menerima pembuktian secara induktif, ilmu tentang pola keteraturan, ilmu tentang struktur yang terorganisasi.

8. Peirce (Eves, 1997)
       Matematika adalah suatu ilmu yang menggambarkan bagaimana penarikan suatu kesimpulan.

9. Soejadi (2000)
      Matematika adalah suatu ilmu yang memiliki objek tujuan abstrak, bertumpu pada kesepakatan dan berpola pikir deduktif.

10. Aristoteles (Franklin, 2009)
           Matematika adalah ilmu tentang kuantitas.

DAFTAR PUSTAKA
Comte, A. 1851. The Philosophy of Mathematics. New York: Haper and Brother
Eves, Howard. 1997. Foundation and Fundamental Concept of Mathematics. Boston: PWS-Kent
Franklin, J. 2009. Aristotelian Realism in Philosophy of Mathematics. UK: Elsevier, ed.AD.Irvine
Ruseffendi, E.T. 1988. Pengajaran Matematika Modern dan Masa Kini Untuk Guru dan SPG
     Bandung: Tarsito.
Ruseffendi, E.T. 1993. Pendidikan Matematika 3 Modul 1-5. Jakarta: Universitas Terbuka
Soejadi. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud

Semoga bermanfaat ^^

Komentar